Wangi Si Kecil Berubah Menjadi Masam? ini dia Cara mengatasinnya

Bau pada si kecil

Hayoo siapa disini yang suka cium aroma wangi bayi? Banyak orang yang ketagihan mencium aroma si kecil karena wangi baby yang khas, apalagi bayi baru lahir. Bayi yang mengeluarkan aroma seperti bau susu atau asam misalnya, dianggap sebagai bau badan yang normal terjadi.

Profesor Mazur mengatakan yang dikutip dari Baby Center, bayi umumnnya memiliki wangi yang khas di hidung kita, atau bisa digambarkan seperti wangi aroma milky. Meski begitu, tidak semua si kecil memiliki wangi yang khas. Nah disini niinon akan menjelaskan apa yang mempengaruhi wangi pada si kecil dan bagaimana cara mengatasinya

Bau Badan Bayi yang Normal

Ada dua bau badan bayi yang sangat umum dan tidak perlu dikhawatirkan yaitu:

  1. Bau Susu: Bau badan ini menjadi wangi yang khas bagi bayi, apalagi jika bayi masih mengonsumsi ASI atau susu. Namun, wangi ini akan berkurang dengan sendirinya berbarengan dengan berkurangnya asupan susu atau asi dan mulainya beralih ke makanan padat.

  2. Bau Asam: Terkadang bayi memiliki bau badan yang asam, terutama ketika mereka mulai bermain meludah. Selain itu, aroma asam juga bisa tercium ketika ada kotoran dan keringat terperangkap di ketiak, leher, atau lipatan kulit mereka. Jika kotoran dan keringat itu tidak dibersihkan, maka kulit bayi bisa kemerahan dan terjadilah iritasi kulit.

Penyebab Bau Badan Bayi yang Tidak Normal

Tidak hanya bau khas saja, beberapa bayi juga ada yang mengalami bau badan yang tidak normal. Biasanya, bau badan ini diakibatkan oleh polusi, suhu panas, pakaian, air kencing, dan lingkungan yang kurang bersih.

Menurut Dokter Murtaza Kamal, MD, Spesial Anak, ada beberapa faktor yang berkontribusi terhadap bau badan pada balita, yaitu:

  1. Balita mengalami bau badan setelah makan makanan tertentu seperti produk susu non-organik, daging, telur, dan makanan pedas.

  2. Adanya parasit di dalam tubuh. Di mana, balita mungkin memiliki kelenjar keringat hiperaktif yang menghasilkan lebih banyak keringat sehingga menyebabkan bau badan berlebihan.

  3. Sindrom bau ikan atau trimethylaminuria yang bisa menyebabkan bau amis pada napas, urine, dan keringat. Kondisi ini karena kelainan genetik, dan baunya mungkin tidak diperhatikan segera setelah lahir.

Selain itu, bisa juga bau badan bayi diakibatkan karena beberapa faktor lainnya seperti:

  • Terpapar polusi atau udara panas

  • Debu

  • Konsumsi makanan yang tidak tepat

  • Pakaian kotor

  • Keringat

  • Lingkungan yang tidak higienis

  • Kebersihan popok kurang terjaga

  • Gangguan metabolisme.

Cara Atasi Bau Badan pada Bayi

Setelah melihat beberapa penyebab di atas, Moms bisa membantu si Kecil untuk mengurangi bau badannya. Di bawah ini adalah beberapa cara mengatasi bau badan bayi yang bisa Moms lakukan di rumah.

  1. Memandikan si kecil Minimal 2 kali sehari, tidak lupa gunakan air hangat untuk memberikan rasa ketenangan bagi tubuh si kecil. Yang terpenting oleskan niinon minyak telon yang memiliki wangi khas baby 
  2. Gunakan Bedak bayi untuk mengurangi keringat pada si kecil
  3. Setiap berpergian keluar moms bisa oleskan niinon telon untuk mencegah bau masam karna aktivitas si kecil.

Eitts apabila berbagai hal di atas sudah moms lakukan dan tak ada perubahan pada si kecil, ada baiknya segera konsultasikan masalah ini ke dokter untuk mendapatkan tindakan lebih lanjut, ya, Moms.

Apabila bau tidak menghilang, padahal dilakukan semua cara di atas, maka Moms perlu waspada. Apalagi jika ditambah keluhan rewel, berat badan tidak naik-naik, dan tumbuh kembangnya terganggu.

Facebook
Twitter
Pinterest

Related Posts

Scroll to Top